Kapan sebuah hadits dikatakan sebagai hadits shahih?
Kita sering mendengar perkataan hadits itu shahih atau hadits ini dhaíf. Bagaimana sebuah hadits bisa disebut sebagai hadits yang shahih atau dhaíf?
Mari kita sama-sama belajar sedikit tentang hal ini, agar kita bisa memahami agama islam ini dengan baik dan juga agar kita tidak mudah tertipu oleh para penyeru kesesatan yang banyak mengkaburkan agama islam ini. Artikel berikut ini dinukil dari: http://www.perpustakaan-islam.com, sedikit menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan hadits yang shahih.
| |
Untuk mengetahui apakah sebuah hadits merupakan hadits shahih atau hadits daif diperlukan sebuah ilmu yang dikenal dengan ilmu mustholah hadits. Banyak kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama ahli hadits yang membahas tentang ilmu mustholah hadits ini. Untuk menyederhanakan pembahasan agama, sering yang kita baca atau dengar dari sebuah hadits hanya matan/isi dari sebuah hadits, padahal sebenarnya para ulama ahli hadits meriwayatkan tidak hanya matan/isi akan tetapi juga sanad/periwayatan (urutan periwayatan hadits dari Rasulullah saw atau sahabat sampai kepada para ulama penulis hadits). Jadi dalam teks hadits yang lengkap terdiri dari 2 bagian:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ فِي الْمَغْرِبِ بِالطُّورِ Telah bercerita kepada kami Abdullah bin Yusuf, yang berkata telah mengkabarkan kepada kami Malik, dari Ibnu Syihab, dari Muhammad bin Jabir bin Muth’im, dari bapaknya, yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw membaca surat At-Thur di waktu shalat maghrib” (HR. Bukhari, No 731) Hadits diatas dihukumi sebagai hadits shahih karena:
Ilmu Mustholah hadits hanya ada dalam agama Islam sehingga ajaran Islam dapat dijamin keasliannya secara ilmiah, alhamdulillah Mudah-mudahan penjelasan ini tidak memuaskan sehingga pembaca semakin bersemangat untuk mengkaji lebih dalam Referensi Taisir Musthalahal Hadits, karya Dr. Mahmud Thahan http://www.almeshkat.net/books/open.php?cat=9&book=2752 |
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda